Shin Tae-yong (STY) Didaulat Jadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan: Sebuah Penghargaan atas Dedikasi dan Prestasi
wertfootup.com, Shin Tae-yong, pelatih kepala tim nasional Indonesia yang telah menjadi figur sentral dalam kebangkitan sepak bola Tanah Air, baru-baru ini mendapatkan kehormatan besar di negara asalnya. Pria yang akrab disapa STY ini secara resmi didaulat sebagai Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Korea Selatan (Korea Football Association/KFA), sebuah posisi bergengsi yang mencerminkan pengakuan atas kontribusinya terhadap perkembangan sepak bola di tingkat internasional.
Penunjukan ini diumumkan dalam rapat tahunan KFA yang diadakan di Seoul, Korea Selatan. Dalam sesi tersebut, para petinggi federasi memilih Shin Tae-yong sebagai salah satu dari jajaran wakil presiden berdasarkan rekam jejak profesional, integritas, serta kontribusi luar biasa yang telah ia berikan baik di Korea maupun di negara-negara lain, termasuk Indonesia.
Shin Tae-yong dikenal sebagai sosok pelatih dengan pendekatan modern, taktis, dan visioner. Ia memulai karier kepelatihannya di Korea Selatan dengan menangani klub Seongnam Ilhwa Chunma, lalu berlanjut ke tim nasional Korea Selatan. Di bawah asuhannya, Korea Selatan mencatat kemenangan legendaris atas Jerman dalam Piala Dunia 2018—sebuah momen yang mengukir sejarah dalam sepak bola Korea dan dunia. Ia kemudian menerima tawaran dari PSSI untuk melatih Timnas Indonesia, di mana ia dipercaya memimpin program jangka panjang yang mencakup tim senior hingga kelompok usia muda.
Di dukung oleh: PTTOGEL – Toto Macau & Toto Online | Agen Macau Terpercaya 100%
Di Indonesia, STY membawa angin segar. Gaya kepelatihannya yang disiplin namun penuh perhatian kepada pemain muda telah membuahkan hasil signifikan. Di antaranya adalah keberhasilan membawa Timnas U-23 dan Timnas Senior Indonesia tampil kompetitif di level Asia Tenggara dan bahkan Asia. Di bawah bimbingannya, banyak talenta muda Indonesia bersinar dan mulai dilirik oleh klub-klub luar negeri.
Keterpilihan Shin Tae-yong sebagai Wakil Presiden KFA tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri dan rakyat Korea Selatan, namun juga membawa dampak positif terhadap hubungan bilateral di bidang olahraga antara Korea Selatan dan Indonesia. Penunjukan ini juga menunjukkan bahwa sepak bola tidak mengenal batas nasional—bahwa kontribusi seseorang di luar negaranya tetap dihargai dan diakui secara internasional.
Sebagai Wakil Presiden, STY akan memiliki peran strategis dalam menyusun arah kebijakan sepak bola Korea Selatan ke depan, termasuk dalam pengembangan talenta muda, pembinaan pelatih, serta integrasi teknologi dalam dunia sepak bola. Tidak menutup kemungkinan, STY akan menjadi jembatan kolaboratif antara Korea Selatan dan Indonesia dalam hal pertukaran ilmu kepelatihan, pemusatan latihan, hingga program pengembangan pemain muda.
Di tengah tugas barunya ini, STY dikabarkan tetap akan melanjutkan tanggung jawabnya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga kontraknya berakhir. PSSI sendiri menyambut baik pttogel pengangkatan ini sebagai bentuk kepercayaan terhadap pelatih yang telah menunjukkan komitmen dan profesionalisme tinggi selama bertugas di Indonesia.
Penunjukan Shin Tae-yong sebagai Wakil Presiden KFA bukan sekadar simbol kehormatan, melainkan juga pengingat bahwa kerja keras, dedikasi, dan integritas akan selalu menemukan jalannya untuk diakui. Baik di dalam negeri maupun di panggung dunia, STY adalah contoh nyata bahwa olahraga—khususnya sepak bola—dapat menjadi jembatan budaya, kehormatan, dan kemajuan bersama.
STY: Sepak Bola Korea Masih Kuat
Sebelum mengambil posisi baru, STY juga mengungkapkan dukungan terhadap tim U-17 Korea Selatan yang kalah dari Indonesia di Piala Asia U-17 beberapa hari yang lalu. Dia percaya Toto Macau bahwa tim Korea hanya menghadapi sedikit sial.
Di sisi lain, secara teknis, STY merasa bahwa sepak bola Korea Selatan masih lebih baik dibandingkan negara-negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
“Saya pikir tidak ada kemunduran pada sepak bola Korea Selatan. Dalam pertandingan (melawan Indonesia), Korea hanya kurang beruntung dalam mencetak gol,” kata STY saat diwawancarai oleh media Korea, News Daily, pada hari Minggu (6/4/2025).