Mengenal CEO TikTok, Orang Singapura yang Wamil di Kalimantan

Shou Zi Chew menjadi sorotan setelah tampil di DPR Amerika Serikat dalam kapasitasnya sebagai CEO TikTok dan selama 5 jam menjawab berbagai macam pertanyaan mengenai sepak terjang TikTok. Pria asal Singapura ini menjabat CEO TikTok sejak 2021. Seperti apa riwayatnya?
Chew harus lihai karena ada ancaman TikTok dilarang di AS terkait tudingan membahayakan keamanan nasional, di mana TikTok dinilai menyimpan data warga AS. Namun melihat pengalaman dan kepandaiannya, Chew memang pantas menjadi bos besar TikTok.

Seperti dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (24/3/2023) Shou Zi Chew pernah mengatakan pengalaman paling melelahkan dalam hidupnya adalah bertahan hidup selama lima hari di hutan Kalimantan ketika dia menjalani wajib militer di angkatan bersenjata Singapura.

Pria berusia 40 tahun ini berasal dari latar belakang relatif sederhana. Ayahnya bekerja di konstruksi dan ibu di pembukuan. Nasibnya mulai berubah di umur 12 tahun dengan meraih nilai tinggi saat ujian nasional dan meloloskannya ke sekolah menengah elit. Di situ, ia belajar bahasa Mandarin dan jadi fasih, selain bahasa Inggris.

Setelah dinas militernya, dia memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University College London di tahun 2006. Setelah lulus, Chew bekerja di Goldman Sachs selama 2 tahun sebagai banker, sebelum gabung dengan perusahaan pemodal ventura DST Global. Di sini, dia memimpin tim investor awal ByteDance, induk TikTok.

Chew menyelesaikan gelar MBA di Harvard Business School pada tahun 2010. Saat itulah dia sempat magang di Facebook. Pengalamannya makin segudang di jagat teknologi setelah menjadi Chief Financial Officer Xiaomi pada tahun 2015.

Di 2019, Chew naik pangkat sebagai International Business President di Xiaomi. Setelah malang melintang di Xiaomi itu, barulah Chew menyeberang ke ByteDance. Chew ditawari langsung oleh pendiri ByteDance, Zhang Yiming. Zhang memang sudah mengenal Chew sejak kuliah di London.